Monday, March 30, 2020

Tiga Kerangka Agama?



Om Swastyastu






Nasehat bagi kita yang senang mempelajari agama. Agama bukan hanya sloka-sloka atau ayat-ayat saja. Ada yang juga penting untuk diketahui dan dilaksanakan. Susila. Ajaran Kesusilaan. Misalnya ajaran Tri Kaya Parisuda. Berpikir yang suci, bertuturkata yang sopan, dan melaksanakan perbuatan, berprilaku yang baik. Balajar agama tetapi malah sering membuat ulah, keributan, menyinggung perasaan sesama, intoleran, merusak milik orang lain, vandalism, sungguh tidaklah pantas. 


Lamun sira nggegulang agami, 
Werdinen den bontos, 
Ywa kasengsem katrem ing ilmune, 
Upacara lan susilaneki, 
Kudu den lakoni, 
Kanthi setya tuhu 




(Barang siapa yang mempelajari agama, pelajararilah dengan sungguh-sungguh dan mendalam, jangan hanya mkenyenangi sloka-sloka ayat-ayat suci saja, upacara dan ajaran kesusilaannya hendaknya dilaksanakan pula, dengan sepenuh hati).

Suatu nasehat yang sangat berharga. Syair ini pernah dilantunkan Adi Suripto, Sekjen PHDI Pusat beberapa tahun yang lalu. Apalagi dibungkus dengan tembang atau mecapat Mijil yang apik menambah makna yang terkandung di dalamnya. 


Disamping itu ada pula upacara yang diamanatkan Agama. Perwujudan rasa bhakti kepada Sang Pencipta. Itulah kerangka, atau lebih tepatnya, Tiga Kerangka Agama yang patut diketahui dan dilaksanakan dalam kehidupan keseharian pemeluk Agama. Supanca

Tiga Kerangka Agama?

Om Swastyastu Nasehat bagi kita yang senang mempelajari agama. Agama bukan hanya sloka-sloka atau ayat-ayat saja. Ada yang juga...